Di suatu desa hiduplah seorang Brahmana yang sangat rajin dan taat agama. Saban hari mempersiapkan bunga-bunga, dupa dan buah-buahan serta air suci yang di persembahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi. Pada suatu hari ketika ia berpikir di dalam hatinya: Alangkah baiknya saya bisa mempersembahkan sesuatu yang lebih besar dan lebih berharga dari pada sekedar bunga dan buah. Kalau saya bisa mempersiapkan seeokor kambing tentu Ida Sang Hyang Widhi akan sangat senang, demikian pikirannya.
Besok paginya ia pergi ke desa tetangganya menemui seorang kaya raya yang memiliki ratusan ekor domba. Brahmana itu lalu berkata: 'Tuan apa boleh minta kambing seekor,akan saya pakai untuk upacara korban' tentu saja brahmana, silahkan pilih seekor domba-domba saya. Demikian kata orang kaya itu,maka brahmana pun memilih domba tersebut yang berwarna putih, kemudian diikat kakinya lalu di pikul diatas bahunya. Setelah mengucapkan terima kasih kepada pemiliknya,kemudian ia pun pulang.
Untuk bisa sampai di rumahnya dengan selamat,dengan cepat ia berlari-lari. Tiba di dalam hutan ia bertemu dengan tiga orang penipu,mereka melihat Brahmana tersebut membawa domba itu. Kemudian tiga orang penipu itu lalu berunding sebentar. Sesudah berunding mereka pergi berpencar.
Kemudian salah satu dari penipu itu menegur Brahmana; 'Wahai Brahmana apakah mata saya tidak salah melihat mengapa seorang suci seperti tuan memikul sekor anjing yang kotor lagi kudisan. Bukankah dosa seorang suci seperti tuan memegang hewan kotor seperti ini?'
'Tidakkah kamu melihat ini seekor domba, bukan seekor anjing yang saya pikul, kata Brahmana itu! Maaf tuan Brahmana saya hanya sekedar menunjukan kekeliruan tuan, kata penipu itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Beberapa ratus meter kemudian datang mendekati Brahmana itu pun penipu kedua sambil menunjukkan sikap yang sangat keheranan lalu berkata; 'Ya Tuhan apakah penglihatan saya keliru , seorang suci memikul seekor keledai. Bukankah itu sesuatu yang tidak wajar seorang Brahmana berbuat demikian?' Brahmana pun menjadi sedikit bingung, lalu menjawab: 'Apa yang kamu katakan? Jika kamu mau melihat lebih dekat lagi sedikit kamu akan tau yang saya bawa ini adalah seekor domba,bukan anak keledai'.
Baik tuan saya minta maaf,karena menurut pengelihatan saya yang tuan pikul itu adalah seekor keledai bukan domba! Sambil berkata demikian,penipu kedua itu pun lalu pergi. Beberapa ratus meter kemudian penipu yang ketiga mendekati Brahmana itu sambil berpura-pura seperti orang yang keheranan lalu berkata: 'Oh sungguh -sungguh luar biasa apakah saya tidak salah lihat, seorang Brahmana memikul anak kuda, buanglah nanti semua orang akan membicarakan tuan atas perbuatan tuan yang aneh itu' .
Demikianlah kata si penipu ketiga itu seperti sungguh-sungguh. Kini Brahmana yang malang itu pun menjadi semakin bingung dan berkata pada dirinya sendiri: "Binatang apa sebenarnya ini,sudah tiga orang telah melihatnya masing-masing dengan rupa yang berbeda. Jangan-jangan binatang ini adalah hantu jahat dan sama sekali bukan seekor domba"
Setelah membayangkan demikian Brahmana itupun menjadi makin takut dan akhirnya melemparkan anak domba itu dari punggungnya, lalu iapun lari cepat-cepat ke rumahnya.
Akhirnya ketiga penipu itu menangkap kembali anak domba tersebut itu sambil mentertawakan Brahmana itu. Mereka pun menikmati daging domba tersebut.
KESIMPULAN: ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI KEPERCAYAAN PADA DIRINYA SENDIRI, MUDAH SEKALI TERGODA ATAUPUN DITIPU OLEH ORANG LAIN.
hindu batam
No comments:
Post a Comment