Jika pikiran kita terjerat oleh pendapat bahwa manusia itu sudah wajar berbuat salah ,maka kesadaran kita tercetak untuk selamanya ditempat itu.dan dari konsep yang lemah inilah yang seterusnya memanja dan memandu kehidupan kita.
Sebaliknya jikalau pikiran kita terpusat pada ide bahwa kita adalah Divine( ILAHI),T UHAN .maka dari situlah kesadaran kita akan bekerja,kalo kita percaya dan yakin sebagai divine (TUHAN) pastilah enggan dan malu kita berbuat keliru,kejam jahat dan menipu.sewajarnya kita manusia saling mengasihi sementara jkalau diterima manusia yang wajar berbuat salah kita jadi biasa dan berulang kali berbuat salah dan tidak merasa malu ,cukup dengan minta ampun dan mohom maaaf ,besok nanti kita berani berbuat salah lagiseterusnya manusia tidak menyadari keTuhanan adalah essensi dalam dirinya.dan manusia tidak mengenal dirinya yang sejati.
Jika kita mulai berpikir dari tahap ini maka segala perangai mulia ketuhanan akan menjelma mewujudkan dalam diri kita
Sebaliknya jikalau pikiran kita terpusat pada ide bahwa kita adalah Divine( ILAHI),T UHAN .maka dari situlah kesadaran kita akan bekerja,kalo kita percaya dan yakin sebagai divine (TUHAN) pastilah enggan dan malu kita berbuat keliru,kejam jahat dan menipu.sewajarnya kita manusia saling mengasihi sementara jkalau diterima manusia yang wajar berbuat salah kita jadi biasa dan berulang kali berbuat salah dan tidak merasa malu ,cukup dengan minta ampun dan mohom maaaf ,besok nanti kita berani berbuat salah lagiseterusnya manusia tidak menyadari keTuhanan adalah essensi dalam dirinya.dan manusia tidak mengenal dirinya yang sejati.
Jika kita mulai berpikir dari tahap ini maka segala perangai mulia ketuhanan akan menjelma mewujudkan dalam diri kita
No comments:
Post a Comment